Sunday 2 August 2015

Unboxing: Mesin Jahit Singer Simple 3232


Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga membeli mesin jahit portabel untuk belajar menjahit bersama anak-anak. Ibuk saya pernah menawari mesin jahit 'pusaka keluarga', singer jadul warna hitam yang dipakai Ayah saya ketika pertama kali buka usaha jahitan. Tapi saya nggak sanggup menerima warisan pusaka ini, terlalu berat bebannya :)

Seperti Emak-Emak kekinian lainnya, saya browsing dulu sebelum memutuskan membeli mesin jahit. Ada banyak review mesin jahit portabel yang bersliweran di internet, tinggal googling aja kok. Saya membaca ulasan mesin jahit portabel untuk pemula dari beberapa merk ternama seperti Butterfly, Singer, Brother, Janome dan Juki. Merk-merk ini sudah saya kenal sebelumnya karena ada di toko Ibuk saya. Penjahit tradisional biasanya memakai mesin jahit Singer atau Butterfly warna hitam yang bisa dipakai dengan listrik atau tanpa listrik pakai goyang kaki. Ibuk saya memakai mesin jahit janome sejak 25 tahun yang lalu untuk menerima pesanan membuat lubang kancing. Dan mesinnya masih awet bertahan sampai sekarang. Sementara mesin Juki terkenal untuk pekerjaan berat (heavy duty). 


Lalu, saya cari-cari toko yang menjual mesin jahit di Surabaya. Bisa sih beli online di Lazada, tapi lebih baik beli di toko yang ada layanan purna jualnya. Biar kalau perlu servis atau perlu tanya ini itu lebih gampang. Di Surabaya, ada beberapa toko mesin jahit di daerah Bubutan (dekat BG Junction Mal). Toko-toko ini menjual mesin jahit dari berbagai macam merk, mulai dari yang untuk pemula sampai untuk industri. Tapi... jauhnya Mak dari rumah saya.

Akhirnya saya memutuskan untuk membeli di dealer resmi Singer yang tokonya ada di lantai dua Maspion Square (Giant) di Jl. A. Yani. Toko ini tentu cuma menjual mesin jahit merk Singer saja. Tapi gakpapa lah, toh merk ini juga merk terpercaya. Kata teman, merk Singer ini juga mudah diservis dan mudah memperoleh onderdil (spare part). Sebagai Emak pinter yang nggak mau rugi, saya cek dulu jenis mesin jahit Singer untuk pemula sekaligus harganya di website Lazada. Berbekal ilmu dari Lazada, blog Singer dan ulasan dari para blogger senior, saya berangkat ke toko Singer.

Di catatan saya ada tiga jenis mesin jahit Singer untuk pemula, berdasarkan murahnya: Start, Promise dan Simple. Start mulai 1,7 juta. Promise sekitar 2 juta dan Simple sedikit di atas 2 juta. Anggaran saya dua juta-an. Alhamdulillah ada uang SHU dari online shop Dila & Zata, jadi nggak perlu minta sponsor suami. Tinggal lapor kalau mesinnya udah kebeli ;)

Tapi setelah kena bujuk rayu Mas Diler, saya membawa pulang mesin jahit Singer Simple 3232 seharga 2,6 juta :D Harga ini sama dengan harga online di Lazada. Simple 3232 ini punya spesifikasi paling lengkap di kelasnya. Jadi boleh dibilang mesin jahit untuk pemula yang fiturnya paling lengkap, spek paling tinggi dan harga paling mahal :p

Spesifikasi Singer Simple 3232:
1. Mesin jahit portabel free arm
2. Punya 32 pola jahitan
3. Menjahit lubang kancing 1 langkah dengan sepatu khusus
4. Bisa pasang kancing, semi obras, semi neci, semi som dan bordir manual
5. Pengisian benang ke bobin (spul) otomatis
6. Punya pengatur panjang dan lebar jahitan
7. Listrik total 85 watt (dengan lampu)
8. Terdapat pemasang benang otomatis
9. Dilengkapi pemotong benang
10. Buku manual berbahasa Indonesia dan Inggris
11. Garansi 1 tahun

Yuk kita bahas satu-satu.


Mesin jahit portabel artinya bisa diletakkan di atas meja biasa. Kalau mesin jahit tradisional kan harus menggunakan meja khusus karena bawahnya nggak rata. Mesin jahit portabel untuk pemula biasanya mudah digunakan. Cara memasang benang pun dipandu dengan pemberian nomor. Untuk mengisi bobin/spul, ikuti nomor garis putus-putus, sedangkan untuk jahitan biasa, ikuti penomoran garis lurus, ada 6 langkah sebelum masuk ke jarum.



Yang belum tahu, ini namanya sepatu penindas atau biasa disebut sepatu saja. Foto ini adalah sepatu standar untuk menjahit lurus dan zig-zag dengan macam-macam pola jahitan. Sepatu bawaan Simple 3232 ada empat macam: standar, untuk lubang kancing, untuk jahit ritsleting dan untuk pasang kancing.



Ini laci yang bisa dicopot. Bisa digunakan untuk menyimpan alat jahit seperti sekoci, bobin, pendedel, jarum, dan lain-lain.


Di bawah sepatu ada sekoci. Tahu kan kalau mesin jahit menggunakan dua benang? Satu benang dari atas dan satu benang dari bawah. Benang dari bawah kita gulung dulu di bobin/spul, baru dimasukkan ke sekoci. Lalu sekoci dimasukkan ke tempatnya ini. Sebelum menjahit, benang dari sekoci perlu dipancing dulu agar mau keluar ke atas.


Bulatan ini untuk memutar jarum secara manual, termasuk untuk memancing jarum dari sekoci. Kalau mesin jahit tradisional bentuknya seperti kemudi. Di bawahnya ada saklar listrik untuk menghidupkan lampu jahit dan mesin. Kalau saklar di-off-kan, mesin tidak akan menyala. Lalu ada colokan ke listrik, kabel satunya nyambung ke pedal.



Penampakan pedal seperti ini. Cara pakainya seperti nyetir mobil (atau bom-bom car). Semakin kuat diinjak, mesin akan jalan semakin cepat. Untuk pemula, sebaiknya diinjak pelan saja, jangan gas pol :D

Kekurangan mesin jahit listrik, kalau PLN sedang ngambek ya wassalam, bubar acara menjahitnya. Kalau mesin jahit tradisional masih bisa digoyang.


Ini pemasang benang otomatis. Membantu memasukkan benang ke jarum jahit. Saya belum bisa menggunakannya, hahaha. Untungnya mata saya masih cukup awas untuk memasukkan benang ke lubang jarum secara manual.


Yang ini pemotong benang otomatis. Sebenarnya fungsinya sama dengan... gunting! Tapi kan kita sering lupa menaruh gunting di sebelah mesin jahit? Iya, kan? Ngaku aja. Makanya pemotong benang ini esensial banget, hehehe.


Nah, ini fitur penting yang membedakan harga mesin jahit. Tombol di bawah untuk memilih pola jahitan. Simple 3232 punya 32 macam pola jahitan. Mesin jahit yang lebih rendah speknya (dan harganya) biasanya punya lebih sedikit pola jahitan.Apa kita perlu pola jahitan sebanyak itu? Belum tentu sih, jadi kalau budgetnya terbatas, tidak perlu beli yang pilihan polanya banyak.

Tombol di atasnya adalah pengatur lebar jahitan untuk jahit lurus dan pengatur kerapatan jahitan zig-zag. Semakin besar angkanya, semakin lebar jahitan lurusnya dan semakin jarang kerapatan zig-zagnya.

Tombol biru S1 untuk memilih pola warna biru. Tombol merah S2 untuk memilih pola warna merah. Gambar lubang kancing di nomor 1 untuk memilih mode pembuat lubang kancing.


Ini contoh jahitan lurus, dengan mengubah lebar jahitan memakai tombol di atas. Paling kiri menggunakan nomor 1 (paling rapat), paling kanan nomor 4 (paling jarang).



Ini contoh kerapatan jahitan zig-zag. Paling kiri menggunakan nomor 1 (paling rapat), dan paling kanan menggunakan nomor 4 (paling renggang).



Ini contoh macam-macam pola jahitan. Hopefully, akan berguna suatu saat nanti :D Semua contoh jahitan ini dijahit oleh Little A, anak saya yang berusia 7 tahun. Thank you my little helper :)


Fitur di mesin jahit simple 3232 yang tidak ada di mesin jahit lain yang lebih rendah spek-nya adalah pengatur lebar zig-zag. Ini (akan) berguna jika nanti ingin membuat aplikasi kain yang kecil-kecil.


Ini contoh penggunaannya. Kerapatan zig-zag sama, tapi lebar zig-zag berbeda. Semakin besar angkanya, lebar zig-zag semakin kecil. Fitur inilah yang membuat saya memutuskan membeli Simple 3232 karena tidak ada di mesin jahit Simple lainnya.



Ini aksesoris bawaan dari Singer Simple. Ada empat bobin plastik/spul (untuk benang bawah di sekoci). Dua penutup benang di atas agar benang tidak meloncat saat digunakan menjahit. Jarum jahit berbagai ukuran. Pendedel (tidak terfoto) dan empat macam sepatu. Yang paling kiri adalah satu set sepatu untuk menjahit kancing. Sepatu putih panjang untuk menjahit lubang kancing. Sepatu nomor dua dari kanan adalah sepatu untuk menjahit ritsleting dan sepatu paling kanan adalah sepatu biasa/standar.



Kelihatannya banyak printilannya, tapi sebenarnya pengoperasian mesin jahit portabel ini mudah kok. Kalau beli di toko, akan diberi tahu cara pengoperasian, mulai dari mengisi benang pada bobin sampai menjahit pola-pola. Lagipula, mesin jahit ini punya buku manual berbahasa Indonesia. Yang kurang paham bahasa Indonesia, bisa membaca bahasa Inggrisnya :p

Di YouTube juga banyak tutorial sederhana untuk penjahit pemula. Fyi, anak saya Little A yang berusia 7 tahun bisa mengoperasikan mesin jahit ini, meski baru bisa jahit lurus. Itupun belum lurus-lurus amat, hehe. Dengan mesin jahit ini kami sudah membuat bandana, scrunchie (ikat rambut), rok simpel dan pembatas buku. Semua proyek menjahit untuk pemula ini ada tutorialnya di blog-blog atau cari saja di pinterest.



Kalau memang kepengin mesin jahit, tinggal niatnya aja sih. Kalau uangnya bisa dicari atau ditabungkan sebentar. Masih lebih murah kok daripada beli gadget aipun atau aipet. Dan gadget yang satu ini nggak perlu koneksi wifi :p

Yang sudah punya mesin jahit juga, lapor di kolom komentar ya, merk apa, harga berapa dan belinya di mana, biar teman-teman yang lain tercerahkan.

~ Emak Ade

1 comment:

  1. Assalamu'alaikum
    Makasih reviewnya Mbak, alhamdulillah saya baru beli Singer 3232 juga...
    Tapi jujur saya belum pernah pegang mesin jahit atau menjahit (eh pernah deng main main ama mesin jahit Singer jadul)
    Sekarang lagi menunggu datangnya barang...
    Oh ya saya beli di Matahari Mall dengan harga 2,39jt (sekarang udah 2,6) dan free ongkir ke Balikpapan.
    Nah tadinya saya pingin liat ada fitur pengatur kecepatan pedal atau nggak, biar klo digas abis nggak bakal kecepetan....
    tapi sepertinya nggak ada ya Mbak?

    Duhhh udah ga sabar utak atik

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...